Posisi komisaris Badan Usaha Milik Negara atau komisaris BUMN adalah kursi basah. Gajinya dalam sebulan ada yang mencapai ratusan juta hingga di atas Rp 1 miliar. Penetapan besaran gaji komisaris BUMN tercantum dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Berikut besaran gaji komisaris sejumlah BUMN yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Komisaris PT Telkom
Total remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh dewan komisaris Telkom untuk tahun 2020 adalah Rp 96,0 miliar. Dengan perincian, untuk komisaris utama Rp 9,86 miliar terdiri dari honorarium serta tunjangan lain Rp 3,81 miliar, dan tantiem Rp 6,06 miliar. Sementara untuk komisaris independen besaran gaji dari Rp 1,49 miliar sampai Rp 11,31 miliar. Sedangkan untuk jabatan komisaris, remunerasinya mulai dari Rp 1,48 miliar hingga Rp 8,86 miliar yang terdiri atas gaji dan tunjangan, serta tantiem.
Anggaran sebesar Rp 96,0 miliar tersebut dibayarkan kepada seluruh dewan komisaris yang terdiri dari 16 orang. Jika seorang komisaris digaji dengan besaran Rp 1,48 miliar per tahun, per bulannya setara dengan lebih dari Rp 120 juta.
2. Komisaris PT Pertamina (Persero)
Berdasarkan laporan keuangan Pertamina 2018, gaji yang diberikan kepada jajaran direksi dan komisaris perusahaan mencapai US$ 47,23 juta atau setara Rp 661 miliar (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Kompensasi tersebut dibagikan kepada direksi dan komisaris Pertamina yang terdiri dari 17 orang. Sehingga, jika dipukul rata, per orang menerima sekira Rp 38 miliar dalam satu tahun atau sebesar Rp 3,16 miliar per bulan.
3. Komisaris PT Garuda Indonesia
Berdasarkan laporan keuangan 2020, Garuda mencatatkan rugi sebesar 2,4 miliar dolar AS atau Rp 35,98 triliun (kurs Rp 14.567). Pendapatan usaha Garuda Indonesia tersebut tercatat turun jauh dari 2019 yang sebesar US$ 4,57 miliar menjadi US$ 1,49 miliar dolar. Melihat struktur keuangan Garuda Indonesia, BUMN yang satu ini mencoba melakukan penghematan operasional dengan mengurangi gaji yang diberikan untuk komisaris.
Gaji komisaris Garuda Indonesia per 31 Desember 2020 adalah sebesar US$ 745.030. Angka tersebut dari jumlah gaji tahun sebelumnya, sebanyak US$ 944.191. Gaji tersebut dibagikan kepada lima orang yang terdiri dari komisaris utama, wakil komisaris utama, dua komisaris independen, dan satu komisaris.
4. Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia
Laporan tahunan BRI pada 2020 menyebutkan gaji seluruh komisaris mencapai Rp 127,2 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk di dalamnya honorarium, THR, tantiem, tunjangan transportasi, premi asuransi purna-jabatan, dan pakaian korporat. Total penerima remunerasi tersebut sebanyak 17 orang. Sehingga, setiap komisaris BRI mendapat remunerasi sekitar Rp 7,5 miliar apabila dibagi rata.
HENDRIK KHOIRUL MUHID (MAGANG)